> Event u/mouse
- Click
terjadi jika kita menekan dan melepas tombol kiri mouse dengan cepat saat pointer mouse berada diatas object.
- DbClick
terjadi apabila kita menekan dan menahan tombol kiri mouse dua kali klik dengan cepat tanpa memindahkan posisi pinter mouse. Jika selang waktu klik kedua melebihi limit klik ganda pada sistem komputer kita ( yaitu pada setting control panel windows), maka aplikasi akan mengganggapnya sebagai event click.
- DragDrop
terjadi apabila kita menekan dan menahan tombol kiri mouse lalu menyeret objek dari satu tempat ketempat lain, baru kemudian melepaskan tombol kiri mouse.
- DragOver
terjadi apabila kita menekan dan melepaskan tombol kiri mouse lalu menyeret objek dari satu tempat ketempat lain. Event ini biasanya digunakan u/mengubah ambar pointer saat kita menyeret objek tadi.
- Mouse Down
terjadi apabila kita hanya menekan dan menahan tombol mouse
- Mouse Up
terjadi apabila kita melepas tombol mouse
- MouseMove
terjadi jika kita hanya memindahkan mouse without the touch tombolnya. Event ini dapat melambatkan sistem karena dikomuikasikan dengan aplikasi.
Senin, 28 Februari 2011
Cara Menulliskan Event
Untuk menuliskan kode u/prosedur sebuah event, kita harus dapt mengikuti langkah ini ;
1. Dari window design form, kllik objeck yg akan kita atur eventnya
2. Klik menu view dan pilih pilihan code, sehingga window code editor muncul dilayar.
3.Pilih nama event yang kita tuliskan prosedurnya.
4. Ketik kode event diantara pernyataan Private........dan End Sub
1. Dari window design form, kllik objeck yg akan kita atur eventnya
2. Klik menu view dan pilih pilihan code, sehingga window code editor muncul dilayar.
3.Pilih nama event yang kita tuliskan prosedurnya.
4. Ketik kode event diantara pernyataan Private........dan End Sub
Token & Konstanta
Token & Konstanta
Akan diperkenalkan mengenai token yang bisa berupa simbol (symbol),
komentar (comment), pengenal (indetifier), kata cadangan (reserved word) dan modifier.
Selanjutnya diperkenalkan mengenai konstanta yang akan dibahas pada subbab
tersendiri pada bab ini.
TOKEN
Semua tanda yang dipakai pada pemrograman Pascal adalah token kecuali di definisikan
secara khusus. Secara khusus yang merupakan token adalah simbol, komentar, modifier,
reserved word dan identifier.
Symbol
Pascal, khususnya Free Pascal, mengijinkan programmer untuk menggunakan huruf,
angka, dan beberapa simbol ASCII pada kode programnya.
Huruf : A..Z, a..z
Angka : 0..9
Hexadesimal : 0..9, A..F, a..f
Simbol-simbol berikut mempunyai arti khusus:
+ - * / = < > [ ] . , ( ) : ^ @ { } $ #
demikian juga dengan pasangan simbol berikut:
>= <= := += -= *= /= (* *) (. .) //
Pada saat digunakan sebagai komentar simbol (* mempunyai kesamaan dengan dengan
arti dengan { sedangkan *) sama dengan }.
Komentar
Komentar pada kode program digunakan untuk memperjelas program. Komentar
biasanya digunakan untuk menerangkan hal-hal yang berkaitan dengan kode baik kerja
maupun fungsi, sehingga sangat berguna untuk pemeliharaan dan reuseability. Jadi, jika
sebagaian atau seluruh kode program digunakan atau diperbaiki orang lain maka bisa
terbantu dengan adanya komentar tersebut.
Hal-hal penting yang biasa dituliskan sebagai komentar pada kode program antara lain
nama file, penulis, versi, dan apa yang dilakukan program/fungsi/prosedur. Bahkan
komentar sangat sering digunakan untuk menjelaskan alur proses.
Ada tiga simbol yang digunakan untuk komentar, yaitu:
- 14 - Token & Konstanta
1. Simbol { dan diakhri }, komentar jenis ini bisa lebih dari satu baris
Contoh:
{ ini komentar yang terdiri dari
dua baris }
2. Simbol (* dan diakhiri *), kedudukannya sama dengan model pertama
Contoh:
(* ini komentar yang terdiri dari
dua baris *)
3. Simbol //, komentar satu baris
Contoh:
// ini komentar satu baris ke-1
// ini komentar satu baris ke-2
Reserved Word
Reserved Word, atau kata cadangan, merupakan bagian tak terpisah dari Pascal dan tidak
dapat didefinisikan ulang. Penulisan kata cadangan tidak memperhatikan besar kecilnya
huruf karena secara umum Pascal merupakan pemrograman yang tidak memperhatikan
besar kecilnya huruf (case insensitive).
Beberapa compiler mempunyai reserved word yang berbeda, namun perbedaan tersebut
terjadi karena masalah kelengkapan atau penambahan. Sebagai contoh kata cadangan
pada Delphi Pascal lebih banyak dibandingkan Turbo Pascal, sedangkan Free Pascal
menggunakan reserved word yang dipunyai Turbo Pascal dan Delphi Pascal.
Turbo Pascal Reserved Word
Berikut ini adalah reserved word yang ada di Turbo Pascal:
absolute else nil set
and end not shl
array object file shr
asr for of string
begin function on then
break goto operation to
case if or type
const implementation packed unit
constructor in procedure until
continue inherited program uses
destructor inline record var
div interface reintroduce while
do label repeat with
downto mod self xor
Komputer dan Pemrograman - 15 -
Delphi Pascal Reserved Word
Kata cadangan atau reserved word pada Delphi Pascal sama dengan reserved word Turbo
Pascal dengan penambahan:
as finalization library threadvar
class finally on try
except initialization property exports
is raise
Free Pascal Reserved Word
Kata cadangan atau reserved word pada Free Pascal sama dengan reserved word Turbo
Pascal dan Delphi Pascal dengan penambahan:
dispose False True exit new
Modifier
Sebenarnya modifier bukan sepenuhnya merupakan reserved word, karena pada
kenyataannya modifier bisa dijadikan identifier namun pada tempat khusus oleh kompiler
modifier di baca dengan makna khusus.
absolute external override safecall abstract
far pascal softfloat alias far16
private stdcall assembler forward protected
virtual cdecl index public write
cppdecl name published default near
Read export oldfpccall register
Identifier
Identifier, atau bisa diartikan Pengenal, menotasikan nama konstanta, variabel, tipe data,
prosedur, unit, dan program. Jadi, identifier bisa diartikan sebagai semua nama dari
sesuatu yang telah didefinisikan.
Contoh berikut ini merupakan identifier:
Program identifier_program;
Var identifier_var : integer;
Const identifier_const=10;
Pada contoh di atas reserved word dicetak tebal, sedangkan identifier untuk masing-masing
reserved word dicetak miring.
KONSTANTA
Konstanta merupakan nilai tetap yang sudah didefinisikan dan tidak berubah selam
program digunakan. Terdapat tiga jenis konstanta yaitu konstanta biasa, konstanta
bertipe data dan resource string. Konstanta biasa dan konstanta bertipe data hanya
tersedia pada Turbo Pascal dan Free Pascal. Sedangkan resource string didukung oleh
Delphi dan FreePascal dalam mode objfpc (pemrograman berorientasi object). Oleh
karena itu, pada pembahasan ini hanya dibahas mengenai konstanta biasa dan konstanta
bertipe data.
Token & Konstanta
Bentuk umum konstanta adalah sebagai berikut:
Konstanta Biasa
Bentuk konstanta biasa mengikuti alur lurus dari bentuk umum konstanta di atas.
Kompiler harus bisa melakukan evaluasi terhadap deklarasi konstanta pada saat kode
dikompilasi. Sehingga fungsi pada library yang diperoleh pada saat run-time (program
dijalankan) tidak dapat dipakai. Konstanta biasa dapat menggunakan operator +, -, *,
/, not, div, mod, ord, chr, sizeof, int, func, trunc, round, frac, odd. Sedangkan
nilai konstanta hanya bisa menggunakan tipe data ordinal, real, char dan string.
Berikut ini contoh konstanta biasa:
Const
e = 2.81234; {Konstanta bertipe data real}
a=4; {Konstanta bertipe data integer}
a=’5’; {Konstanta bertipe data char}
s=’Ini konstanta’; {Konstanta bertipe data string}
s=chr(32);
ls=sizeof(Longint);
Assigment sebuah nilai untuk konstanta biasa tidak diperkenankan. Jadi, penambahan
untuk deklarasi sebelumnya, seperti contoh berikut, akan menyebakan kesalahan.
s:=’string tambahan’;
Konstanta bertipe data
Konstanta bertipe data memberi program sebuah variabel yang sudah terinialisasi atau
bernilai awal. Berbeda dengan konstanta biasa konstanta bertipe data dapat di-assign
pada saat run-time. Contoh sederhana dari konstanta bertipe data adalah sebagai berikut:
Const
S: string = ‘Ini adalah konstanta bertipe data’;
Namun, assignment berikut tetap dibenarkan:
S:=’Result: ’ + Func ;
Konstanta bertipe data biasanya digunakan untuk menuliskan array dan record. Contoh
penggunaan konstanta bertipe array adalah sebagai berikut:
Const
Tt: array [1..3] of string[20] = (‘ikke’, ‘you’, ‘paino’);
Ti: array [1..3] of longint = (1,1,6);
Sedangkan penggunaan konstanta bertipe data record adalah seperti pada contoh berikut:
Type
Point = record
X, Y : real;
end;
Const
init : Point = (X:0.0, Y:0.0);
Identifier
: Tipe Data
= Value ;
Akan diperkenalkan mengenai token yang bisa berupa simbol (symbol),
komentar (comment), pengenal (indetifier), kata cadangan (reserved word) dan modifier.
Selanjutnya diperkenalkan mengenai konstanta yang akan dibahas pada subbab
tersendiri pada bab ini.
TOKEN
Semua tanda yang dipakai pada pemrograman Pascal adalah token kecuali di definisikan
secara khusus. Secara khusus yang merupakan token adalah simbol, komentar, modifier,
reserved word dan identifier.
Symbol
Pascal, khususnya Free Pascal, mengijinkan programmer untuk menggunakan huruf,
angka, dan beberapa simbol ASCII pada kode programnya.
Huruf : A..Z, a..z
Angka : 0..9
Hexadesimal : 0..9, A..F, a..f
Simbol-simbol berikut mempunyai arti khusus:
+ - * / = < > [ ] . , ( ) : ^ @ { } $ #
demikian juga dengan pasangan simbol berikut:
>= <= := += -= *= /= (* *) (. .) //
Pada saat digunakan sebagai komentar simbol (* mempunyai kesamaan dengan dengan
arti dengan { sedangkan *) sama dengan }.
Komentar
Komentar pada kode program digunakan untuk memperjelas program. Komentar
biasanya digunakan untuk menerangkan hal-hal yang berkaitan dengan kode baik kerja
maupun fungsi, sehingga sangat berguna untuk pemeliharaan dan reuseability. Jadi, jika
sebagaian atau seluruh kode program digunakan atau diperbaiki orang lain maka bisa
terbantu dengan adanya komentar tersebut.
Hal-hal penting yang biasa dituliskan sebagai komentar pada kode program antara lain
nama file, penulis, versi, dan apa yang dilakukan program/fungsi/prosedur. Bahkan
komentar sangat sering digunakan untuk menjelaskan alur proses.
Ada tiga simbol yang digunakan untuk komentar, yaitu:
- 14 - Token & Konstanta
1. Simbol { dan diakhri }, komentar jenis ini bisa lebih dari satu baris
Contoh:
{ ini komentar yang terdiri dari
dua baris }
2. Simbol (* dan diakhiri *), kedudukannya sama dengan model pertama
Contoh:
(* ini komentar yang terdiri dari
dua baris *)
3. Simbol //, komentar satu baris
Contoh:
// ini komentar satu baris ke-1
// ini komentar satu baris ke-2
Reserved Word
Reserved Word, atau kata cadangan, merupakan bagian tak terpisah dari Pascal dan tidak
dapat didefinisikan ulang. Penulisan kata cadangan tidak memperhatikan besar kecilnya
huruf karena secara umum Pascal merupakan pemrograman yang tidak memperhatikan
besar kecilnya huruf (case insensitive).
Beberapa compiler mempunyai reserved word yang berbeda, namun perbedaan tersebut
terjadi karena masalah kelengkapan atau penambahan. Sebagai contoh kata cadangan
pada Delphi Pascal lebih banyak dibandingkan Turbo Pascal, sedangkan Free Pascal
menggunakan reserved word yang dipunyai Turbo Pascal dan Delphi Pascal.
Turbo Pascal Reserved Word
Berikut ini adalah reserved word yang ada di Turbo Pascal:
absolute else nil set
and end not shl
array object file shr
asr for of string
begin function on then
break goto operation to
case if or type
const implementation packed unit
constructor in procedure until
continue inherited program uses
destructor inline record var
div interface reintroduce while
do label repeat with
downto mod self xor
Komputer dan Pemrograman - 15 -
Delphi Pascal Reserved Word
Kata cadangan atau reserved word pada Delphi Pascal sama dengan reserved word Turbo
Pascal dengan penambahan:
as finalization library threadvar
class finally on try
except initialization property exports
is raise
Free Pascal Reserved Word
Kata cadangan atau reserved word pada Free Pascal sama dengan reserved word Turbo
Pascal dan Delphi Pascal dengan penambahan:
dispose False True exit new
Modifier
Sebenarnya modifier bukan sepenuhnya merupakan reserved word, karena pada
kenyataannya modifier bisa dijadikan identifier namun pada tempat khusus oleh kompiler
modifier di baca dengan makna khusus.
absolute external override safecall abstract
far pascal softfloat alias far16
private stdcall assembler forward protected
virtual cdecl index public write
cppdecl name published default near
Read export oldfpccall register
Identifier
Identifier, atau bisa diartikan Pengenal, menotasikan nama konstanta, variabel, tipe data,
prosedur, unit, dan program. Jadi, identifier bisa diartikan sebagai semua nama dari
sesuatu yang telah didefinisikan.
Contoh berikut ini merupakan identifier:
Program identifier_program;
Var identifier_var : integer;
Const identifier_const=10;
Pada contoh di atas reserved word dicetak tebal, sedangkan identifier untuk masing-masing
reserved word dicetak miring.
KONSTANTA
Konstanta merupakan nilai tetap yang sudah didefinisikan dan tidak berubah selam
program digunakan. Terdapat tiga jenis konstanta yaitu konstanta biasa, konstanta
bertipe data dan resource string. Konstanta biasa dan konstanta bertipe data hanya
tersedia pada Turbo Pascal dan Free Pascal. Sedangkan resource string didukung oleh
Delphi dan FreePascal dalam mode objfpc (pemrograman berorientasi object). Oleh
karena itu, pada pembahasan ini hanya dibahas mengenai konstanta biasa dan konstanta
bertipe data.
Token & Konstanta
Bentuk umum konstanta adalah sebagai berikut:
Konstanta Biasa
Bentuk konstanta biasa mengikuti alur lurus dari bentuk umum konstanta di atas.
Kompiler harus bisa melakukan evaluasi terhadap deklarasi konstanta pada saat kode
dikompilasi. Sehingga fungsi pada library yang diperoleh pada saat run-time (program
dijalankan) tidak dapat dipakai. Konstanta biasa dapat menggunakan operator +, -, *,
/, not, div, mod, ord, chr, sizeof, int, func, trunc, round, frac, odd. Sedangkan
nilai konstanta hanya bisa menggunakan tipe data ordinal, real, char dan string.
Berikut ini contoh konstanta biasa:
Const
e = 2.81234; {Konstanta bertipe data real}
a=4; {Konstanta bertipe data integer}
a=’5’; {Konstanta bertipe data char}
s=’Ini konstanta’; {Konstanta bertipe data string}
s=chr(32);
ls=sizeof(Longint);
Assigment sebuah nilai untuk konstanta biasa tidak diperkenankan. Jadi, penambahan
untuk deklarasi sebelumnya, seperti contoh berikut, akan menyebakan kesalahan.
s:=’string tambahan’;
Konstanta bertipe data
Konstanta bertipe data memberi program sebuah variabel yang sudah terinialisasi atau
bernilai awal. Berbeda dengan konstanta biasa konstanta bertipe data dapat di-assign
pada saat run-time. Contoh sederhana dari konstanta bertipe data adalah sebagai berikut:
Const
S: string = ‘Ini adalah konstanta bertipe data’;
Namun, assignment berikut tetap dibenarkan:
S:=’Result: ’ + Func ;
Konstanta bertipe data biasanya digunakan untuk menuliskan array dan record. Contoh
penggunaan konstanta bertipe array adalah sebagai berikut:
Const
Tt: array [1..3] of string[20] = (‘ikke’, ‘you’, ‘paino’);
Ti: array [1..3] of longint = (1,1,6);
Sedangkan penggunaan konstanta bertipe data record adalah seperti pada contoh berikut:
Type
Point = record
X, Y : real;
end;
Const
init : Point = (X:0.0, Y:0.0);
Identifier
: Tipe Data
= Value ;
Kamis, 24 Februari 2011
Fasilitas Visual Basic
Segi data access
Dari segi data access terdapat beberapa tambahan, yakni >>
* ADO (ActiveX Data Objects), fasilitas ini ada disemua edisi, fasilitas baru ini merupakan teknologi baru dalam mengakses objek data, yang mampu menghubungkan teknologi Microsoft dengan non-Microsoft, settingan pengaksesan data lokal maupun data longdistance, dan masih banyak yang lainya.
* Data Environment, Fasilitas ini cuma ada di edisi Profesional dan edisi Enterprise. Designer Data Environment ini mendukung sebuah interactive, design-tima environment untuk membuat object ADO. Fasilitas ini dapat kita gunakan kaya data source untuk object data-aware dalam sebuah form/report atau diakses secara properti yang dipantau dari object DATA ENVIRONMENT.
* DO Data Control, fasilitas ini ada disemua edisi. Kontrol data source ini berfungsi kaya kontrol seperti data dan Remote Data yang kita miliki. Dengan fasilitas ini kita mampu membuat aplikasi database dengan meminimkan sistem codding/pengkodean.
* Data Report, fasilitas ini cuma ada diedisi Profesional dan Enterprise. Dengan fasilitas inikita bisa menggunakan dan melakukan drag und drop untuk termasuk struktur recordest-nya.
* SQL Editor, fasilitas ini cuma ada diedisi Enterprise. Dengan fasilitas ini kita bisa menambah prosedur baru ke SQL Server dan DB Oracle yg udah ada.
* Format Objects, fasilitas ini ada disemua edisi , yang mendukung dua cara konversi data antara sebuah database dan sebuah bound control. Saat sebuah nilai dibaca dari database, sebuah format object akan ditambahkan kedalam bound control.
Dari segi data access terdapat beberapa tambahan, yakni >>
* ADO (ActiveX Data Objects), fasilitas ini ada disemua edisi, fasilitas baru ini merupakan teknologi baru dalam mengakses objek data, yang mampu menghubungkan teknologi Microsoft dengan non-Microsoft, settingan pengaksesan data lokal maupun data longdistance, dan masih banyak yang lainya.
* Data Environment, Fasilitas ini cuma ada di edisi Profesional dan edisi Enterprise. Designer Data Environment ini mendukung sebuah interactive, design-tima environment untuk membuat object ADO. Fasilitas ini dapat kita gunakan kaya data source untuk object data-aware dalam sebuah form/report atau diakses secara properti yang dipantau dari object DATA ENVIRONMENT.
* DO Data Control, fasilitas ini ada disemua edisi. Kontrol data source ini berfungsi kaya kontrol seperti data dan Remote Data yang kita miliki. Dengan fasilitas ini kita mampu membuat aplikasi database dengan meminimkan sistem codding/pengkodean.
* Data Report, fasilitas ini cuma ada diedisi Profesional dan Enterprise. Dengan fasilitas inikita bisa menggunakan dan melakukan drag und drop untuk termasuk struktur recordest-nya.
* SQL Editor, fasilitas ini cuma ada diedisi Enterprise. Dengan fasilitas ini kita bisa menambah prosedur baru ke SQL Server dan DB Oracle yg udah ada.
* Format Objects, fasilitas ini ada disemua edisi , yang mendukung dua cara konversi data antara sebuah database dan sebuah bound control. Saat sebuah nilai dibaca dari database, sebuah format object akan ditambahkan kedalam bound control.
Senin, 21 Februari 2011
summarizing of VB
Summarizing of Visual Basic.
ﯽCara Belajar Penggunaan Objek.
Objek : Dapat diartikan sebagai sebuah benda, dalam hal ini anggap saja Objek adalah TextBox, Label, dan Button.
Cara Belajar Penggunaan Event.
Event : Sesuatu kejadian terhadap objek pada saat tertentu, atau setiap komponen dapat beraksi melalui event tertulis dalam layar script button1_click, pengaturan event dalam setiap komponen yang akan menjalankan semua metode yang dibuat.
Misal : Objek Button dapat menerima event click pada saat pemakai software kita nanti mengkliknya.
Cara Belajar Penggunaan Properties.
Properties adalah Sesuatu yang di punyai oleh objek, atau setiap komponen di dalam pemrograman visual basic dapat di atur propetinya sesuai dengan kebutuhan aplikasi. Property yang tidak boleh di lupakan pada setiap komponen adalah “Name” yang berarti nama variable (komponen) yang akan digunakan dalam scripting.
Misal : TextBox mempunyai proeprty nama atau property text
Tiap penggunaan object pasti diikuti propertiesnya. Jika di .net perintah If dan perintah Then (otomatis).
Dalam net, penggunaan database querynya beda, maka connection database-nya akan meminta yang baru....dan itu akan selalu seperti itu or continue (berulang-ulang)..
ﯽCara Belajar Penggunaan Objek.
Objek : Dapat diartikan sebagai sebuah benda, dalam hal ini anggap saja Objek adalah TextBox, Label, dan Button.
Cara Belajar Penggunaan Event.
Event : Sesuatu kejadian terhadap objek pada saat tertentu, atau setiap komponen dapat beraksi melalui event tertulis dalam layar script button1_click, pengaturan event dalam setiap komponen yang akan menjalankan semua metode yang dibuat.
Misal : Objek Button dapat menerima event click pada saat pemakai software kita nanti mengkliknya.
Cara Belajar Penggunaan Properties.
Properties adalah Sesuatu yang di punyai oleh objek, atau setiap komponen di dalam pemrograman visual basic dapat di atur propetinya sesuai dengan kebutuhan aplikasi. Property yang tidak boleh di lupakan pada setiap komponen adalah “Name” yang berarti nama variable (komponen) yang akan digunakan dalam scripting.
Misal : TextBox mempunyai proeprty nama atau property text
Tiap penggunaan object pasti diikuti propertiesnya. Jika di .net perintah If dan perintah Then (otomatis).
Dalam net, penggunaan database querynya beda, maka connection database-nya akan meminta yang baru....dan itu akan selalu seperti itu or continue (berulang-ulang)..
Jumat, 18 Februari 2011
Object Studying
Dengan array kita harus mendeklarasikan terlebih dahulu kapasitas array, tapi bila menggunakan List tidak perlu karena object yang disimpan pada list bersifat dinamis
Contoh penggunaan List sederhana:
Untuk membuat object list baru yang bertipe string kodenya
'Menggunakan List yang bertipe string
Dim objNama As New List(Of String)
Untuk menambahkan nilai bertipe string kedalam list caranya
'cara menambahkan kedalam elemen list
objNama.Add("Erick")
objNama.Add("Anton")
objNama.Add("Willy")
objNama.Add("Bejo")
Untuk mengambil nilai dari object list:
'untuk mengambil elemen yang ada dalam list
For Each strNama As String In objNama
Console.WriteLine(strNama)
Next
List tidak hanya digunakan untuk menampung nilai dengan tipe-tipe data native seperti int,double,currency,dll tapi list juga bisa digunakan untuk menampung nilai yang bertipe object
Contoh Penggunaan List bertipe object
Pertama buat class Employee terlebih dahulu:
Public Class Employee
Private employeeID As Integer
Public Sub New(ByVal theID As Integer)
Me.employeeID = theID
End Sub
Public Property EmpID() As Integer
Get
Return employeeID
End Get
Set(ByVal value As Integer)
employeeID = value
End Set
End Property
End Class
Kemudian buat list yang bertipe class Employee
Dim objEmp As New List(Of Employee)
Isi list dengan object bertipe employee
'mengisi list dengan object bertipe class employee
For intCount As Integer = 1 To 5
objEmp.Add(New Employee(intCount + 100))
Next
Untuk menampilkan atau mengambil nilai pada object employee dalam list
'ambil semua nilai employeeID dari List
For Each objId As Employee In objEmp
Console.WriteLine(objId.EmpID)
Next
Contoh penggunaan List sederhana:
Untuk membuat object list baru yang bertipe string kodenya
'Menggunakan List yang bertipe string
Dim objNama As New List(Of String)
Untuk menambahkan nilai bertipe string kedalam list caranya
'cara menambahkan kedalam elemen list
objNama.Add("Erick")
objNama.Add("Anton")
objNama.Add("Willy")
objNama.Add("Bejo")
Untuk mengambil nilai dari object list:
'untuk mengambil elemen yang ada dalam list
For Each strNama As String In objNama
Console.WriteLine(strNama)
Next
List tidak hanya digunakan untuk menampung nilai dengan tipe-tipe data native seperti int,double,currency,dll tapi list juga bisa digunakan untuk menampung nilai yang bertipe object
Contoh Penggunaan List bertipe object
Pertama buat class Employee terlebih dahulu:
Public Class Employee
Private employeeID As Integer
Public Sub New(ByVal theID As Integer)
Me.employeeID = theID
End Sub
Public Property EmpID() As Integer
Get
Return employeeID
End Get
Set(ByVal value As Integer)
employeeID = value
End Set
End Property
End Class
Kemudian buat list yang bertipe class Employee
Dim objEmp As New List(Of Employee)
Isi list dengan object bertipe employee
'mengisi list dengan object bertipe class employee
For intCount As Integer = 1 To 5
objEmp.Add(New Employee(intCount + 100))
Next
Untuk menampilkan atau mengambil nilai pada object employee dalam list
'ambil semua nilai employeeID dari List
For Each objId As Employee In objEmp
Console.WriteLine(objId.EmpID)
Next
Propeties & Object
Anda memiliki foto pada hard drive anda, lakukan hal berikut:
• Add a Picture Box control to your Form Tambahkan kontrol Picture Box untuk Formulir Anda
• Set the SizeMode Property of the Picture box to StretchImage Mengatur Properti SizeMode dari kotak Gambar untuk StretchImage
• Click on the Image Property, and add the planet.jpg image that you downloaded above Klik pada Gambar Properti, dan menambahkan gambar planet.jpg yang Anda download di atas
• Add two textboxes to the form. Tambahkan dua boks teks pada form. Change the Name of the first one to txtHeight , and the second one to txtWidth . Mengubah Nama pertama untuk txtHeight, dan yang kedua untuk txtWidth. Enter 300 as a the text for both textboxes Masukkan 300 sebagai teks untuk kedua boks teks
• Add two labels to the form. Tambahkan dua label pada form. Set the Text of the first one to Height , and the second one to Width . Mengatur Teks orang pertama yang Tinggi, dan yang kedua untuk Lebar. Move them next to the textboxes Memindahkan mereka di sebelah boks teks
• Add a new button to your form. Tambahkan tombol baru untuk membentuk Anda. Set the Text property to “Change Height and Width” Atur properti Text untuk "Perubahan Tinggi dan Lebar"
VB perlu tahu bahwa Anda ingin mengatur sebuah Properti untuk Kelas Anda. The way you do this is type "Public Property … End Property". Cara Anda melakukannya adalah tipe "Umum Properti ... Akhir Properti".
Access the code for your Class. Akses kode untuk Kelas Anda. Type a few lines of space between the End Sub of your DoMessageBox Method, and the line that reads "End Class". Ketik beberapa baris ruang antara Sub Akhir DoMessageBox Anda Metode, dan garis yang bertuliskan "End Class". On a new line, type the following: Pada baris baru, ketik berikut ini:
Public Property ChangeHeight() As Integer Umum Properti ChangeHeight () As Integer
ChangeHeight is the name of our property, and it's something we made up ourselves. ChangeHeight adalah nama properti kita, dan itu sesuatu yang kita dibuat sendiri. After a pair of round brackets, you add the type of value that will be returned (Just like a function). Setelah sepasang kurung bulat, Anda menambahkan jenis nilai yang akan dikembalikan (Sama seperti fungsi a). Here, we want to return an Integer value. Di sini, kami ingin mengembalikan nilai Integer.
Ketika Anda menekan tombol kembali setelah mengetik baris tersebut, VB selesai dari sisa rintisan kode untuk Anda:
Public Property ChangeHeight() As Integer Umum Properti ChangeHeight () As Integer
Get Mendapatkan
End Get Akhir Dapatkan
Set(ByVal Value As Integer) Set (ByVal Value As Integer)
End Set Akhir Set
End Property Akhir Properti
Before the code is explained, add a new variable right at the top of your code, just below "Public Class changeHeightWidth". Sebelum kode tersebut dijelaskan, tambahkan variabel baru tepat di bagian atas kode Anda, tepat di bawah "changeHeightWidth Kelas Publik". Add this: Tambahkan ini:
Private intHeight As Integer Swasta intHeight As Integer
The Private word means that only code inside of the Class can see this variable. Kata Swasta berarti bahwa kode hanya dalam Kelompok dapat melihat variabel ini. You can't access this code directly from a button on a Form, for example.
Jika Anda ingin Properti Anda untuk menangani teks Anda mungkin memiliki sesuatu seperti ini:
Set( ByVal MyText As String ) Set (ByVal MyText As String)
But you couldn't do this: Tapi Anda tidak bisa melakukan ini:
Set( ByVal Value As Integer , ByVal MyString As String ) Set (ByVal Value As Integer, MyString ByVal As String)
In other words, you can't pass two values to your property. Dengan kata lain, Anda tidak bisa lewat dua nilai untuk properti Anda. You can only pass one value. Anda hanya dapat melewati satu nilai.
But we want to pass a number to our property. Tapi kita ingin lulus nomor ke properti kami. For us, this value will come from the textbox on the form. Bagi kami, nilai ini akan datang dari textbox pada form. Whatever number is inside of the textbox will get handed over to our Property. Apapun nomor dalam textbox akan diserahkan kepada Properti kami.
• Add a Picture Box control to your Form Tambahkan kontrol Picture Box untuk Formulir Anda
• Set the SizeMode Property of the Picture box to StretchImage Mengatur Properti SizeMode dari kotak Gambar untuk StretchImage
• Click on the Image Property, and add the planet.jpg image that you downloaded above Klik pada Gambar Properti, dan menambahkan gambar planet.jpg yang Anda download di atas
• Add two textboxes to the form. Tambahkan dua boks teks pada form. Change the Name of the first one to txtHeight , and the second one to txtWidth . Mengubah Nama pertama untuk txtHeight, dan yang kedua untuk txtWidth. Enter 300 as a the text for both textboxes Masukkan 300 sebagai teks untuk kedua boks teks
• Add two labels to the form. Tambahkan dua label pada form. Set the Text of the first one to Height , and the second one to Width . Mengatur Teks orang pertama yang Tinggi, dan yang kedua untuk Lebar. Move them next to the textboxes Memindahkan mereka di sebelah boks teks
• Add a new button to your form. Tambahkan tombol baru untuk membentuk Anda. Set the Text property to “Change Height and Width” Atur properti Text untuk "Perubahan Tinggi dan Lebar"
VB perlu tahu bahwa Anda ingin mengatur sebuah Properti untuk Kelas Anda. The way you do this is type "Public Property … End Property". Cara Anda melakukannya adalah tipe "Umum Properti ... Akhir Properti".
Access the code for your Class. Akses kode untuk Kelas Anda. Type a few lines of space between the End Sub of your DoMessageBox Method, and the line that reads "End Class". Ketik beberapa baris ruang antara Sub Akhir DoMessageBox Anda Metode, dan garis yang bertuliskan "End Class". On a new line, type the following: Pada baris baru, ketik berikut ini:
Public Property ChangeHeight() As Integer Umum Properti ChangeHeight () As Integer
ChangeHeight is the name of our property, and it's something we made up ourselves. ChangeHeight adalah nama properti kita, dan itu sesuatu yang kita dibuat sendiri. After a pair of round brackets, you add the type of value that will be returned (Just like a function). Setelah sepasang kurung bulat, Anda menambahkan jenis nilai yang akan dikembalikan (Sama seperti fungsi a). Here, we want to return an Integer value. Di sini, kami ingin mengembalikan nilai Integer.
Ketika Anda menekan tombol kembali setelah mengetik baris tersebut, VB selesai dari sisa rintisan kode untuk Anda:
Public Property ChangeHeight() As Integer Umum Properti ChangeHeight () As Integer
Get Mendapatkan
End Get Akhir Dapatkan
Set(ByVal Value As Integer) Set (ByVal Value As Integer)
End Set Akhir Set
End Property Akhir Properti
Before the code is explained, add a new variable right at the top of your code, just below "Public Class changeHeightWidth". Sebelum kode tersebut dijelaskan, tambahkan variabel baru tepat di bagian atas kode Anda, tepat di bawah "changeHeightWidth Kelas Publik". Add this: Tambahkan ini:
Private intHeight As Integer Swasta intHeight As Integer
The Private word means that only code inside of the Class can see this variable. Kata Swasta berarti bahwa kode hanya dalam Kelompok dapat melihat variabel ini. You can't access this code directly from a button on a Form, for example.
Jika Anda ingin Properti Anda untuk menangani teks Anda mungkin memiliki sesuatu seperti ini:
Set( ByVal MyText As String ) Set (ByVal MyText As String)
But you couldn't do this: Tapi Anda tidak bisa melakukan ini:
Set( ByVal Value As Integer , ByVal MyString As String ) Set (ByVal Value As Integer, MyString ByVal As String)
In other words, you can't pass two values to your property. Dengan kata lain, Anda tidak bisa lewat dua nilai untuk properti Anda. You can only pass one value. Anda hanya dapat melewati satu nilai.
But we want to pass a number to our property. Tapi kita ingin lulus nomor ke properti kami. For us, this value will come from the textbox on the form. Bagi kami, nilai ini akan datang dari textbox pada form. Whatever number is inside of the textbox will get handed over to our Property. Apapun nomor dalam textbox akan diserahkan kepada Properti kami.
Event di VB
Ketika Visual Basic program dijalankan, bentuk dan kontrol yang muncul di layar. Biasanya, tidak ada yang terjadi sampai pengguna mengambil tindakan, seperti mengklik Tindakan seperti ini disebut sebuah event. The three steps to creating a Visual Basic program are as follows: Tiga langkah untuk membuat program Visual Basic adalah sebagai berikut:
1. 1. Create the interface; that is, generate, position, and size the objects. Membuat antarmuka, yaitu, menghasilkan, posisi, dan ukuran objek.
2. 2. Set properties; that is, set relevant properties for the objects. Set properti, yaitu relevan untuk mengatur properti objek.
3. 3. Write the code that executes when the events occur. Tuliskan kode yang dijalankan ketika peristiwa terjadi.
mana objectName adalah nama bentuk atau kontrol, properti merupakan salah satu sifat-sifat objek, dan pengaturan adalah pengaturan valid untuk objek tersebut. Such statements are called assignment statements. Laporan seperti ini disebut pernyataan penugasan. They assign values to properties. Mereka memberikan nilai pada properti. Here are three other assignment statements. Berikut adalah tiga pernyataan penugasan lainnya. The statement: Pernyataan itu:
txtBox.Font.Size = 12 txtBox.Font.Size = 12
sets the size of the characters in the text box named txtBox to 12. set ukuran karakter dalam kotak teks bernama txtBox sampai 12.
The statement: Pernyataan itu:
txtBox.Font.Bold = True txtBox.Font.Bold = True
converts the characters in the text box to boldface. mengubah karakter dalam kotak teks untuk huruf tebal.
The statement: Pernyataan itu:
txtBox.Text = “” txtBox.Text = ""
clears the contents of the text box; that is, it invokes the blank setting. membersihkan isi kotak teks, yaitu, ia memanggil pengaturan kosong. Most events are associated with objects. Kebanyakan acara yang berhubungan dengan objek. The event clicking cmdButton is different from the event clicking picBox. Acara mengklik cmdButton berbeda dari acara picBox mengklik. These two events are specified cmdButton_Click and picBox_Click. Kedua peristiwa ini ditentukan cmdButton_Click dan picBox_Click. The statements to be executed when an event occurs are written in a block of code called an event procedure. Laporan akan dieksekusi ketika sebuah peristiwa terjadi yang ditulis dalam blok kode yang disebut prosedur acara. The structure of an event procedure is: Struktur sebuah prosedur acara adalah:
txtBox.Font.Size = 12 txtBox.Font.Size = 12
sets the size of the characters in the text box named txtBox to 12. set ukuran karakter dalam kotak teks bernama txtBox sampai 12.
The statement: Pernyataan itu:
txtBox.Font.Bold = True txtBox.Font.Bold = True
converts the characters in the text box to boldface. mengubah karakter dalam kotak teks untuk huruf tebal.
The statement: Pernyataan itu:
txtBox.Text = “” txtBox.Text = ""
clears the contents of the text box; that is, it invokes the blank setting. membersihkan isi kotak teks, yaitu, ia memanggil pengaturan kosong. Most events are associated with objects. Kebanyakan acara yang berhubungan dengan objek. The event clicking cmdButton is different from the event clicking picBox. Acara mengklik cmdButton berbeda dari acara picBox mengklik. These two events are specified cmdButton_Click and picBox_Click. Kedua peristiwa ini ditentukan cmdButton_Click dan picBox_Click. The statements to be executed when an event occurs are written in a block of code called an event procedure. Laporan akan dieksekusi ketika sebuah peristiwa terjadi yang ditulis dalam blok kode yang disebut prosedur acara. The structure of an event procedure is: Struktur sebuah prosedur acara adalah:
Private Sub objectName_event() Private Sub objectName_event ()
statements laporan
End Sub End Sub
The word Sub in the first line signals the beginning of the event procedure, and the first line identifies the object and the event occurring to that object. Kata Sub pada baris pertama sinyal awal prosedur event, dan baris pertama mengidentifikasi objek dan peristiwa yang terjadi untuk objek tersebut. The last line signals the termination of the event procedure. Baris terakhir sinyal berakhirnya event prosedur. The statements to be executed appear between these two lines. Laporan akan dieksekusi muncul antara dua garis.
(Note: The word Private indicates that the event procedure cannot be invoked by an event from another form. This will not concern us until much later in the text. The word Sub is an abbreviation of Subprogram.) For instance, the event procedure (Catatan: Kata Swasta menunjukkan bahwa prosedur acara tidak dapat dipanggil oleh acara dari bentuk lain ini tidak akan menjadi perhatian kita sampai lama kemudian dalam teks Kata Sub merupakan singkatan dari Subprogram...) Sebagai contoh, prosedur acara
(Note: The word Private indicates that the event procedure cannot be invoked by an event from another form. This will not concern us until much later in the text. The word Sub is an abbreviation of Subprogram.) For instance, the event procedure (Catatan: Kata Swasta menunjukkan bahwa prosedur acara tidak dapat dipanggil oleh acara dari bentuk lain ini tidak akan menjadi perhatian kita sampai lama kemudian dalam teks Kata Sub merupakan singkatan dari Subprogram...) Sebagai contoh, prosedur acara
1. 1. Create the interface in Figure 2-13. Buat antarmuka pada Gambar 2-13. The Name properties of the form, text box, and command button should be set as shown in the Object column. Name sifat dari bentuk, kotak teks, tombol perintah dan harus ditetapkan seperti yang ditunjukkan pada kolom Object. The Caption property of the form should be set to Demonstration, the Text property of the text box should be made blank, and the Caption property of the command button should be set to Make Phrase Bold. Properti Caption dari form harus di set ke Demonstrasi, properti Text dari kotak teks yang harus dibuat kosong, dan properti Caption dari tombol perintah harus ditetapkan Membuat Frasa Bold.
2. 2. Double-click on the text box. Double-klik pada kotak teks. A window, called the Code window, appears. Sebuah jendela, yang disebut jendela Code, muncul. See Figure 2-14. Lihat Gambar 2-14. Just below the title bar are two drop-down list boxes. Tepat di bawah judul bar dua drop-down box. The left box is called the Object box and the right box is called the Procedure box. Kotak kiri disebut kotak Obyek dan kotak kanan disebut kotak Prosedur. (When you position the mouse pointer over one of these list boxes, its type appears.) (Bila Anda posisi pointer mouse di atas salah satu kotak daftar, jenisnya muncul.)
2. 2. Double-click on the text box. Double-klik pada kotak teks. A window, called the Code window, appears. Sebuah jendela, yang disebut jendela Code, muncul. See Figure 2-14. Lihat Gambar 2-14. Just below the title bar are two drop-down list boxes. Tepat di bawah judul bar dua drop-down box. The left box is called the Object box and the right box is called the Procedure box. Kotak kiri disebut kotak Obyek dan kotak kanan disebut kotak Prosedur. (When you position the mouse pointer over one of these list boxes, its type appears.) (Bila Anda posisi pointer mouse di atas salah satu kotak daftar, jenisnya muncul.)
Rabu, 16 Februari 2011
VB History
VB atau yang biasa kita kenal dengan sebutan VISUAL BASIC ini dulunya berawal dari bahsa BASIC yg kemudian dikembangkan pada tahun 1963. BASIC itu SINGKATAN dari Beginner's All Purpose Symbolic Instruction Code. Sesuai namanya, bahasa basic dibuat u/memudahkan user agar dapat dengan mudah mempelajri, membuat/menciptakan, dan mengembangkan program komputer.
VB merupakan pengembanga lebih lanjut dari bahasa basic yg dibuat oleh Microsoft.
VB 1.0 merupakan versi prtama VB dan dirilis tahun 1991....'wah tahun sy lahir nih...!!!"
VB 1.0 ditunjukan u/system operasi Microsoft DOS . S elanjutnya diterusin dengan VB 2.0 tahun 1992, versi 3.0 tahun 1993, versi 4. tahun 1995, versi 5.0 tahun 1997, dan versi 6.0 tahun1998.
VB 6.0 sangat populer dan masih banyak dipakai sampe sekarang. Namun, program yg dbuat VB 6.0 masih dapat dijalankan pada system operasi terbaru seperti Windows Server 2008 maupun Vista
Minggu, 13 Februari 2011
The different of compiler with intrepeter
Intepreter adalah perangkat lunak yang mampu mengeksekusi code program (yang ditulis oleh programer) lalu menterjemahkanya kedalam bahasa mesin, sehingga mesin melakukan instruksi yang diminta oleh programer tersebut. Perintah-perintah yang dibuat oleh programer tersebut dieksekusi baris demi baris, sambil mengikuti logika yang terdapat didalam code tersebut. Proses ini sangat berbeda dengan compiler, dimana pada compiler, hasilnya sudah langsung berupa satu kesatuan perintah dalam bentuk bahasa mesin, dimana proses penterjemahan dilaksanakan sebelm program tersebut dieksekusi.
Sedangkan compiler sendiri yaitu program sistem yang digunakan sebagai alat bantu dalam pemrograman. Perangkat lunak yang melakukan proses penterjemahan code (yang dibuat programer) kedalam bahasa mesin. Hasil dari terjemahan ini adalah bahasa mesin. Pada beberapa compiler, output berupa bahasa mesin dilaksanakan dengan proses assembler yang berbeda.
Sedangkan compiler sendiri yaitu program sistem yang digunakan sebagai alat bantu dalam pemrograman. Perangkat lunak yang melakukan proses penterjemahan code (yang dibuat programer) kedalam bahasa mesin. Hasil dari terjemahan ini adalah bahasa mesin. Pada beberapa compiler, output berupa bahasa mesin dilaksanakan dengan proses assembler yang berbeda.
Langganan:
Postingan (Atom)